Stasiun Purwokerto berada di pinggiran kota Purwokerto, masuk dalam wilayah Daerah Operasi (Daop) V Purwokerto. Merupakan stasiun yang bisa tergolong besar, sehingga hampir semua perjalanan kereta api akan berhenti walaupun sejenak di stasiun ini. 

Setelah cukup lama saya tidak menggunakan jasa transportasi kereta api, akhirnya beberapa waktu lalu saya berkesempatan naik kereta api lagi, tentunya melalui beberapa prosedur kesehatan masa pandemi covid-19 ini. Satu hari atau tepatnya sebelum keberangkatan saya harus melakukan tes genoses yang layanannya dibuka mulai dari jam 8 pagi hingga 4 sore, dengan biaya Rp. 30.000,- saja masih di area Stasiun Purwokerto tepatnya di pintu barat. Oh ya, setelah lama tak berkunjung ke stasiun ini.. ternyata perubahan fisik bangunan sudah banyak terjadi. Beberapa sudut seperti bagian depan stasiun terdapat bangunan tambahan, terkesan lebih megah, area parkir kendaraan lebih teratur dan yang pasti lebih bersih, baik di area luar stasiun ataupun dalam stasiun tempat menunggu penumpang.

Walaupun saya lihat telah banyak perubahan pada Stasiun Purwokerto, namun ciri khas dari stasiun ini yaitu alunan lagu Ditepinya Sungai Serayu ciptaan R. Soetedja dalam format keroncong selalu diperdengarkan saat kereta datang atau masuk stasiun ini. Hal tersebut yang kiranya membuat saya sering kangen suasana tersebut.