Memotret dengn kamera mirrorless
Perkembangan teknologi maju pesat di segala bidang, begitu pula perkembangan kamera. Meski saya hanya pehobi fotografi bukan seorang fotografer professional, beruntunglah saya sudah pernah mencoba beberapa sistem kamera yang ada. Pada tahun 90an hingga awal tahun 2000an beberapa kali menggunakan kamera film jenis Rangefinder dan Single Lens Reflex (SLR) sebagai teman perjalanan atau sebatas berfoto ria bersama dengan keluarga dan teman. Saat itu saya harus membeli rol film dahulu sebelum bisa menggunakan kamera jenis tersebut dan lagi untuk melihat hasil jepretan kita pada akhirnya, kita pun harus kembali merogoh kocek untuk biaya cuci dan cetak filmnya…, semua proses itu begitu saya nikmati.

Lebih kurang sepuluh tahun kemudian, saya mencoba sistem kamera Digital Single Lens Reflex (DSLR). Dengan cukup banyak perbedaan dengan sistem kamera yang sebelumnya saya gunakan, saya begitu merasa mendapat kemudahan mulai dari waktu, hasil foto hingga biaya operasional sebelum dan sesudah kita memotret, walaupun pada awalnya kita harus punya modal cukup besar untuk memiliki kamera DSLR.
Yang terakhir, beberapa tahun belakangan mulai populer adanya sistem kamera mirrorless. Kamera digital yang di beberapa mekanisnya sedikit berbeda dengan DSLR, dari segi bentuk dan ukurannya juga berbeda. Dan ternyata sistem kamera mirrorless membuat saya jatuh cinta dan menjadi teman perjalanan saya pada akhir-akhir ini. Beberapa hal yang membuat saya beralih ke kamera mirrorless antara lain:

1.        Ukuran lebih kecil dan ringkas
Ini pertimbangan pertama saya, ukuran fisik dan bobot kamera yang lebih kecil dan ringkas sangat menguntungkan bagi saya. Tidak membuat saya keberatan karena bobot kamera baik saat menggunakanya atau saat berada di tas. Ukuran lebih kecil dan ringkas juga berarti lebih hemat ruang ketika berada didalam tas, sehingga ruang tas bisa kita pergunakan untuk benda lain.

2.        Hasil gambar tidak berbeda jauh dengan DSLR
Beberapa orang beranggapan tersebut, hasil gambar dari kamera mirrorless tidak jauh berbeda dengan kamera DSLR, saya pun beranggapan tersebut, semua itu sah-sah saja bukan. Apalagi kalau hasil motret kita hanya sekedar untuk tampil di media sosial, menurut saya sudah lebih dari cukup.

3.        Rekam video sudah mumpuni
Untuk yang gemar membuat video, kamera mirrorless yang ada sekarang telah dilengkapi fitur video. Perihal kualitas video yang dihasilkan bermacam-macam mulai dari HD, full HD hingga beberapa juga sudah berkualitas 4K.

4.        Konektivitas
Sebagian besar kamera mirrorless yang ada sekarang sudah dilengkapi konektivitas Wifi, kita dapat dengan mudah mentransfer foto & video ke ponsel pintar kita sesaat setelah memotret melalui aplikasi yang sudah kita unduh di ponsel pintar kita. Dan kita bisa langsung berbagi foto & video kita di media sosial.

5.        Tidak mencolok
Karena ukurannya yang relatif kecil dan bentuknya ringkas, kamera mirrorless tidak terlihat mencolok, tidak terlalu menarik perhatian. Kita terlihat seperti turis yang kiranya memotret bukan tujuan utama dalam perjalanan tersebut, lain halnya jika kita menggunakan kamera DSLR, kita terlihat seperti fotografer professional yang terkadang membuat beberapa orang merasa risih dengan kamera yang besar.

6.        Membuat kita tampil keren
Anda tampak seperti fotografer professional karena menambatkan kamera DSLR di leher atau bahu anda, ungkap beberapa orang yang saya temui. Dengan kamera mirrorless bagi saya, anda tampak seperti turis, traveller atau petualang tergantung model kamera mirrorlessnya. Beberapa pabrikan kamera mirrorless membuat desain bernuansa retro, modern hingga futuristik. Semua tinggal kembali ke selera kita masing-masing.

Itulah beberapa hal yang membuat saya jatuh cinta pada kamera mirrorless. Untuk merk apa yang bagus dari kamera mirrorless yang ada, semua kamera mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sekali lagi, semua kembali kepada selera anda, karena anda yang akan menggunakan kamera tersebut.