Perjalanan Jogjakarta ke Semarang saat-saat arus balik lebaran cukup melelahkan. Sudah mencoba jalur alternatif, tapi bonus lancar lalu lintas juga kadang tidak seperti harapan kita. Keluar wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masuk wilayah Propinsi Jawa Tengah dimulai kepadatan di kota Magelang. Tapi lelah belum begitu terasa, semangat memacu pedal gas kendaraan masih tinggi. 

Lepas dari jalur perkotaan, dilanjutkan dengan perjalanan berkelok-kelok dengan aspal mulus. Pemandangan alam cukup menyegarkan mata, mulai dari pepohonan hijau sesekali terlihat hamparan sawah dan kalau beruntung kita bisa melihat rangkaian kereta api melintas area persawahan.

Lebih kurang empat jam perjalanan dilalui dengan berbagai menu, sampailah di daerah Bawen. Rasa lelah sudah mulai melanda. Mulai membutuhkan konsentrasi ekstra saat mengendarai. Tampak dari kejauhan didepan, sebuah bukit yang rasanya terlihat banyak pengunjung dan membuat saya penasaran. Akhirnya bertemu juga papan penunjuk ke arah lokasi tersebut. Ternyata tidak cukup jauh dari jalur utama Jogjakarta-Semarang via Ambarawa. Setelah lebih kurang seperempat jam keluar dari jalur utama, sampailah di tempat tersebut. Eling Bening, sebuah tempat wisata yang menurut saya lebih tepat menyebutnya sebagai tempat transit (rest area) bagi para pemudik seperti saya saat itu.
Berfoto dengan latar belakang dataran rendah dan jalur utama Ambarawa-Semarang 
Area parkir yang terbilang memadai, kuliner yang cukup banyak juga mulai dari jajanan hingga makanan besar tersedia juga. Untuk yang ingin mencoba sensasi berenang di ketinggian bukit, terdapat juga kolam renang yang cukup luas. Banyak juga spot foto disini, diantaranya taman bunga atau latar belakang dataran rendah dari beberapa sisi. Melepas lelah sejenak sambil minum kopi sambil menikmati angin dataran tinggi bisa kita dapatkan disini.