Sebenarnya bukan keluaran terbaru dari Fujifilm saat ini, karena seri kamera mirrorless (Fujifilm XT-1) tersebut sudah di rilis oleh pabrikan Jepang sejak Tahun 2014. Alhasil baru satu tahun belakangan ini saya baru memiliki kesempatan untuk mencoba kamera tersebut.

Pandangan pertama ketika melihat Fujifilm XT-1 adalah kesan retro, berdesain layaknya kamera SLR film analog pada jamannya, walaupun kamera ini sendiri merupakan kamera mirrorless. Sebagian besar material body terbuat dari logam, sehingga terasa padat dan mantap saat menggenggamnya. Tombol kontrol banyak tertera di bagian body kamera. Bagi saya tombol kontrol semacam itu memiliki nilai lebih, kita bisa mengatur setting (ISO, speed, kompensasi exposure dll.) kamera walaupun kamera pada posisi off. Dari segi berat, tidak lebih dari 500gr untuk body saja, tetap lebih ringan dari jenis kamera DSLR. Untuk fisik juga tidak terlalu besar sehingga tidak terlalu banyak memakan space pada tas bawaan, karena memang saya tidak menggunakan tas kamera secara terpisah. Body kamera juga sudah dilengkapi dengan fitur WR (Weather Resistance) membuat kita tidak terlalu khawatir  terhadap cuaca diluar normal, hujan ringan atau pada suhu rendah didataran tinggi. Untuk pengguna baru seperti saya, awalnya merasa canggung dengan pengoperasian kamera tersebut, tetapi berjalannya waktu saya pun dengan cepat bisa menyesuaikan. 

Pada kesempatan ini, saya menggunakan lensa Fujinon XF 18-135mm f/3,5-5.6 R LM OIS WR, sebuah lensa zoom serbaguna menurut saya, karena bisa bisa mengakomodir kebutuhan memotret dari landscape, portrait hingga candid. Sudah juga dilengkapi dengan fitur WR (Weather Resistance), jadi sangat klop jika dipasangkan pada body kamera Fujifilm XT-1. Saya tidak perlu repot berganti lensa ketika melakukan perjalanan, tinggal berfokus pada moment yang kita temui.

Salah satu yang menarik buat saya dari kamera ini adalah film simulation mode seperti Provia/Standard, Velvia/Vivid, Astia/Soft dan Classic Chrome serta beberapa pilihan film simulation B/W. Bagi yang suka berbagi hasil jepretan tanpa menunggu waktu lama, pada kamera ini juga sudah disematkan Wireless Function yang salah satunya berguna untuk mentransfer image ke smartphone kita.

Kendala berarti tidak saya temukan saat menggunakan sistem kamera tersebut. Seperti banyak yang mengatakan baterai cukup boros, saya menyiasatinya dengan tidak terlalu sering menggunakan liveview dan selalu membawa baterai cadangan.

Beberapa hasil jepretan saya menggunakan Fujifilm XT-1 dipasangkan lensa Fujinon XF 18-135mm f/3,5-5.6 R LM OIS WR tanpa saya edit:

Contoh hasil foto dengan film simulation Provia/ Standar

Contoh hasil foto pada malam hari

Contoh hasil foto dengan film simulation Classic Chrome

Contoh hasil foto bokeh dari lensa Fujinon XF 18-135mm f/3,5-5.6 R LM OIS WR



Menurut saya pribadi, kamera ini sangat bisa diandalkan sebagai teman perjalanan kita, tidak terlalu berat sehingga tidak merepotkan. Gaya retronya membawa saya bernostalgia pada kamera analog. Bentuknya tidak terlalu besar, tidak terlalu mencolok sehingga tidak berkesan mengintimidasi objek foto kita, terutama saat foto human interest. Bicara selera, saya sangat puas dengan hasil foto dari Fujifilm XT-1 ini. 



Silahkan klik untuk melihat spesifikasi lengkap dari kamera Fujifilm XT-1 dan lensa Fujinon XF 18-135mm f/3,5-5.6 R LM OIS WR.