Canon Canonet G III QL-17 adalah kamera pertamaku, kamera warisan dari pakdeku, sebuah kamera rangefinder pabrikan Jepang keluaran tahun 70an. Sejak duduk dibangku sekolah dasar, kurang lebih awal dekade 90an aku mulai menggunakan kamera tersebut. Kamera yang cukup tangguh disegala medan, dari sekedar foto keluarga, foto studytour sekolah saat itu ke pulau Dewata hingga diajak mendaki gunung diatas ketinggian 3000 mdpl. Merupakan teman setiaku mendaki dari bukit-bukit, gunung Slamet, Sindoro, Sumbing, Lawu hingga Mahameru. Salah satu yang menjadi kenangan dari kamera ini yaitu masih menggunakan film, aku beli film, aku pasangkan pada kamera dan jari telunjuk siap menekan shutter, saat itulah kita benar-benar mendapat teka-teki tentang bagaimana hasil jepretan kita. Under, over atau sesuai keinginan kita.hhh, jadi ingat dengan istilah “kebakar” hhh…, sebuah istilah yang di era digital ini hampir tak terdengar lagi. Seperti buka kado rasanya kala itu datang ke toko jasa layanan cuci cetak film (foto) untuk lihat hasil jepretan kita sebelumnya. Dan kamera itu alhamdulillah masih terawat dan berfungsi dengan baik sampai sekarang.